Journal article // Physiotherapy Health Science






Hubungan Lamanya Mengidap Diabetes Melitus Tipe 2 terhadap Risiko Jatuh pada Lansia di Puskesmas Arjuno Kota Malang
June 2020  //  DOI: 10.22219/physiohs.v1i2.13889
Roudhatul Ilmi, Gusti Yeni, Kurnia Putri Utami, Nurul Aini Rahmawati

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Hubungan Lamanya Mengidap Diabetes Melitus Tipe 2 terhadap Risiko Jatuh pada Lansia di Puskesmas Arjuno Kota Malang Image
Abstract

Diabetes melitus yaitu salah satu kelompok dari metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena adanya gangguan pada sekresi insulin atau kinerja produksi insulin. Hiperglikemia yang berkelanjutan pada pengidap diabetes melitus akan menyebabkan kerusakan dan disfungsi pada organ lain khususnya pembuluh darah, system musculoskeletal, indera pengelihatan, jantung yang dapat mempengaruhi risiko jatuh pada pengidap diabetes tersebut. Penelitin ini merupakan jenis penelitian observasional dengan metode cross sectional. Dengan menggunakan teknik quota sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 46 orang. Untuk mengukur risiko jatuh dilkukan pengukuran keseimbangan menggunakan Berg Balance Scale. Data status diabetes diperkuat dengan data sekunder dan rekam medis responden di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Dari 46 orang sampel terdapat 19 responden (41,3%) berisiko jatuh tinggi, 22 responden (47,8%) berisiko jatuh sedang, 5 responden (10,9%) berisiko jatuh rendah. Setelah dilakukan uji korelasi menggunakan spearman's correlation didapatkan hasil nilai p= 0,000 yang menunjukan adanya hubungn lamanya mengidap diabetes melitus dengn risiko jatuh dengan nilai r= 0,864 yang menunjukkaan adanya hubungan sangat kuat antar variabel. Ada hubungan antara lamanya mengidap diabetes melitus tipe 2 tehadap risiko jatuh.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads